Kegiatan ANBK

Asesmen Nasional Berbasis Komputer (ANBK) di sekolah dasar (SD) merupakan program evaluasi yang diselenggarakan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) untuk mengukur mutu pendidikan di satuan pendidikan dasar. Kegiatan ini biasanya dilaksanakan oleh siswa kelas V (lima) yang dipilih secara acak sebagai peserta utama dan cadangan.

Pelaksanaan ANBK di SD dilakukan menggunakan perangkat komputer atau laptop, baik secara online maupun semi-online, tergantung pada kondisi dan fasilitas sekolah. Ruang kelas atau laboratorium komputer disiapkan menjadi ruang asesmen dengan pengaturan tempat duduk yang rapi, tertib, dan sesuai dengan protokol pelaksanaan.

ANBK terdiri dari tiga komponen utama, yaitu:

1. Asesmen Kompetensi Minimum (AKM) – mengukur kemampuan literasi membaca dan numerasi (matematika) siswa.
2. Survei Karakter – mengukur sikap, nilai-nilai kebajikan, dan karakter siswa.
3. Survei Lingkungan Belajar – diikuti oleh kepala sekolah dan guru untuk mengetahui kualitas proses pembelajaran di sekolah.

Sebelum pelaksanaan ANBK utama, sekolah biasanya mengadakan simulasi atau gladi bersih untuk memastikan siswa terbiasa menggunakan komputer dan memahami teknis pelaksanaan. Guru dan panitia pelaksana di sekolah juga diberi pelatihan atau bimbingan teknis agar kegiatan berjalan lancar.

Kegiatan ANBK tidak bertujuan menilai prestasi individu siswa, melainkan untuk memetakan kualitas pendidikan dan memberikan gambaran objektif bagi sekolah dan pemerintah dalam merancang kebijakan pendidikan yang lebih baik. Melalui ANBK, siswa SD juga mulai diperkenalkan dengan teknologi digital dan pembelajaran berbasis komputer, yang merupakan bekal penting untuk masa depan mereka.