Munggahan

Munggahan merupakan tradisi yang biasa dilakukan masyarakat Sunda menjelang datangnya bulan suci Ramadan. Di lingkungan sekolah dasar (SD), munggahan menjadi momen istimewa yang diisi dengan kegiatan kebersamaan dan mempererat tali silaturahmi antar siswa, guru, dan warga sekolah. Salah satu cara yang sering dilakukan dalam perayaan munggahan di SD adalah dengan makan bersama.

Kegiatan makan bersama biasanya dilaksanakan di  halaman sekolah yang telah disiapkan. Setiap siswa diminta untuk membawa makanan dari rumah, baik makanan ringan maupun makanan utama, yang nantinya akan dikumpulkan dan disantap bersama-sama. Sebelum makan dimulai, guru memberikan sedikit arahan atau tausiyah singkat tentang makna munggahan, pentingnya saling berbagi, dan menyambut bulan Ramadan dengan hati yang bersih.

Setelah itu, para siswa duduk berkelompok bersama teman-teman sekelasnya. Makanan yang dibawa kemudian dibagikan secara merata, menciptakan suasana kebersamaan yang hangat dan penuh keceriaan. Mereka makan sambil bercanda, saling menyuapi, dan menunjukkan rasa syukur atas kebersamaan yang mereka rasakan.

Melalui kegiatan munggahan dengan makan bersama ini, para siswa tidak hanya diajarkan nilai-nilai kebersamaan dan toleransi, tetapi juga nilai religius untuk menyambut Ramadan dengan hati yang bersih dan penuh semangat. Kegiatan ini menjadi momen yang dinantikan setiap tahunnya oleh seluruh warga sekolah.